Rabu, 23 November 2011

Ini Jadinya Kalau Berat Badan Ibu Lebih Ringan Daripada Anaknya

http://www.deccanchronicle.com/sites/default/files/imagecache/article_horizonta_lifestylel546/article-images/1411WHAT.jpg.crop_display.jpg

Rebecca Jones, 26 tahun, adalah ibu dari Maisy, 7 tahun. Akibat separuh hidup yang dijalani dengan gangguan makan anoreksia, Rebecca hanya memiliki berat badan 31 kilogram, lebih ringan ketimbang Maisy yang memiliki berat 57 kilogram.

Setiap hari Rebecca hanya mengkonsumsi sup, roti bakar dan minuman energi. Para dokter memperingatkan bahwa kekurangan nutrisi dapat membunuhnya. Di saat yang sama, dia mendorong sang anak untuk makan aneka kue, camilan dan minuman cokelat.

Jones dengan tinggi 177 cm, lebih jangkung 20 cm daripada putrinya ini berkata, �Saya bangga dapat mengenakan pakaian yang sama seperti Maisy. Itu memang salah, tapi membuat saya merasa senang. Saya tidak berpikir tubuh saya kurus, saya selalu melihat diri saya lebih besar,� katanya.

Gangguan makan mulai dirasakan Rebecca saat kedua orangtuanya bercerai saat usianya 11 tahun. Dia mulai makan demi mencari kenyamanan dan membuat tubuhnya membengkak menjadi 95 kilogram. Karena diejek di sekolah, Rebecca kehilangan kepercayaan diri dan mulai mengurangi konsumsi makanannya.

Pada usia ke 13 tahun, berat badannya mulai menurun drastis. Dia pun mendapat pujian keluarga dan teman-temannya, tanpa menyadari bahaya dari kebiasaan tersebut. �Ibu hanya berpikir aku kehilangan lemak tubuh. Aku merasa lebih bahagia saat itu. �

Namun, dalam dua tahun berikutnya berat badannya terus menyusut hingga 50 kilogram dan menstruasinya berhenti. �Saya sering merasa lemah dan sulit bangun dari tempat tidur.�

Saat di kuliah di Universitas Manchester di usia 19 tahun, Rebecca berkencan dengan seorang pria dan merasa dirinya tak subur. Namun, Rebecca mengandung dan hal ini baru diketahui saat kandungannya berusia 26 minggu.
http://banjarmasin.tribunnews.com/photo/2011/11/34452c618a07e849a257fd71b571c00b.jpg
�Saya sama sekali tak mengetahuinya, karena saat itu saya hanya mengenakan ukuran baju enam dan perut saya sangat datar,� lanjutnya lagi.

Walaupun diminta mengasup berbagai jenis vitamin dan protein bagi janinnya, anoreksia membuatnya kesulitan mengasup makanan dalam jumlah sesuai bagi ibu hamil. Selama kehamilan, Rebecca hanya mengasup roti dan bit dan bertambah berat sebanyak tiga kilogram selama kehamilannya.

Maisy dilahirkan sehat dengan berat badan rendah, 2,4 kilogram. Sang ibu pun tak mampu memproduksi air susu bagi bayinya. Setelah berpisah dengan pasangannya, Rebecca kembali pada kebiasaan makan buruk hingga beratnya melorot menjadi 31 kilogram.

�Saat aku memakai salah satu baju Maisy, sangat cocok. Kami berbagi atasan dan celana jeans,� katanya.

Berbeda dari ibunya, Maisy menikmati berbagai jenis camilan seperti kue, keripik dan pizza. Sang ibu pun hanya bisa memandangi putrinya menghabiskan semuanya. �Sangat menyenangkan melihatnya makan. Saya sudah bilang memiliki gangguan makan dan dia tahu itu hal yang buruk.�

Setelah melewati sebuah tes awal tahun ini, Rebecca mengetahui bahwa kadar potassium darahnya rendah. Ini menandakan keadaan yang disebut hipokalemia yaitu kelemahan otot yang ekstrim. Dokter memeringatkan Rebecca dapat berakhir dengan risiko serangan jantung bila tak dapat menambah bobot badannya.

�Saya khawatir tak dapat menyaksikan Maisy tumbuh,� katanya. �Saya ingin makan dan berpikir makan siang bersama Maisy adalah hal yang menyenangkan. Namun saya tak bisa.�
http://www.whatsonchengdu.com/news_images/4eb8d679dab46_Rebecca%20Jones%202.jpg



sumber :http://www.kagakribet.com/fun.php/3l516x3j7b1H/.Ini.Jadinya.Kalau.Berat.Badan.Ibu.Lebih.Ringan.Daripada.Anaknya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar