DKI Jakarta menyabet juara kategori head to head, slalom, dan down river. Sementara Tim Jabar merebut juara kategori sprint. Hasil ini mendudukan DKI Jakarta sebagai juara nasional sekaligus juara IRF World Cup Series. Tempat kedua dan ketiga masing-masing diduduki Jabar dan Jatim.
Sementara Tim Kazakhstan hanya sekali naik podium saat merebut posisi kedua dalam kategori head to head. Tim dari Malaysia malah tidak pernah memenangkan pertandingan apapun. Posisi mereka terpaut jauh di bawah para pengarung jeram Indonesia.
Atas kemenangan ini, Tim DKI Jakarta yang merupakan binaan Arus Liar, berhak mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia arung jeram yang digelar tahun depan. Tim DKI pun akan mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Kita berharap bisa jadi tuan rumah, sehingga peluang untuk bersaing dalam kejuaraan dunia makin besar," ujar manajer Tim DKI Jakarta, Lody Korua di lokasi lomba, Sungai Alas, Ketambe, Aceh Tenggara, Sabtu (26/12/2011).
Lody menilai kemampuan tim lain sudah membaik dalam kompetisi kali ini. Dia berharap pembinaan terus dilakukan sehingga kemampuan para rafter Indonesia terus meningkat dan kompetisi mendatang semakin seru.
Sementara Tim Kazakshtan mengaku puas bisa bertanding di Sungai Alas. Walau belum menunjukan prestasi maksimal, mereka merasa senang bisa bertanding di Indonesia.
"Ini 5 hari yang luar biasa. Kami sangat senang bisa berpartisipasi di sini," ujar seorang atlet arung jeram Kazakshtan, Azamat.
Azamat dan rekan-rekannya mengagumi Sungai Alas dan hutan yang mengelilinginya. Menurutnya, Sungai Alas sangat ideal untuk kompetisi arung jeram semacam ini.
"Tidak terlalu sulit, tapi juga tidak mudah. Jeramnya penuh dengan kejutan, selain itu pemandangan alam di sekeliling sungai juga sangat indah," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar