Setiap hari ribuan koper besar jamaah haji asal Indonesia disortir, diperiksa, dan disegel di sebuah tempat khusus, yaitu di gudang kargo di Madinatul Hujaj, Jeddah, oleh petugas Garuda Indonesia.
Inilah ruangan di gudang kargo Garuda di Madinatul Hujaj, Jeddah. Dalam 12 jam, petugas bisa mengurus bagasi untuk 7-8 kloter.
Setelah seluruh proses penyortiran selesai, koper disegel dan dimasukkan ke dalam kontainer untuk dibawa ke airport King Abdulaziz.
Satu koper besar diberi batas berat maksimal 32 kilogram.
Petugas Garuda memindai koper dengan mesin x-ray, untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang ada di dalam bagasi.
Ada belasan petugas angkut (porter) yang bekerja di gudang kargo Garuda ini. Tampak dua petugas beristirahat sejenak dengan bersandar di tumpukan koper jamaah yang akan disortir.
Setiap hari, ribuan jamaah haji asal Indonesia terbang pulang dari Jeddah, bersama koper-koper besarnya.
Garuda memiliki tempat khusus di gudang kargo Madinatul Hujaj, Jeddah. Kawasan ini dulunya merupakan airport, dan pernah pula dipakai sebagai asrama haji.
Sebuah truk tiba di gudang kargo membawa koper-koper jamaah dari hotel transit mereka di Jeddah maupun Madinah. Koper itu harus disortir sekurang-kurangnya 30 jam dari jadwal keberangkatan.
Garuda memberi jatah air zamzam sebanyak lima liter untuk setiap jamaah, dan akan diberikan di bandara embarkasi masing-masing.
sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/11/14/133921/1766959/157/1/di-sini-ribuan-bagasi-jamaah-diurus?p991101462
Tidak ada komentar:
Posting Komentar