Sisa-sisa fosil dari koloni besar burung prasejarah, dengan cakar dan paruh setajam gergaji, telah memberikan pengaetatuan baru kepada para ilmuwan bagaimana kehidupan sebenarnya hewan pra sejarah ini di masa dinosaurus masih menguasai daratan bumi.
Dalam temuan fosil baru yang terdiri dari tulang-belulang burung muda dan dewasa beserta kumpulan telur yang sebagian masih utuh, para ilmuwan menyimpulkan bahwa ini merupakan hasil dari air bah kuno yang menyapu seluruh koloni burung tersebut.
Burung-burung ini termasuk dalam keluarga enantiornithines, yang merupakan suatu kelompok burung yang paling banyak serta beragam dari periode theprehistoric. Hampir semua kelompok burung ini mempunyai gigi dan cakar pada setiap sayapnya.
Para ilmuwan yang telah mempelajari fosil tersebut menemukan bukti tentang bencana banjir besar terjadi di akhir Periode Cretaceous yaitu sekitar 100 juta tahun lalu, di tempat yang sekarang dikenal sebagai Transylvania, di Rumania.
Penemuan ini pastilah menjadi suatu tamparan keras bagi para ilmuwan kebanyakan. Sebab kejadian itu sama persis dengan apa yang tertera dalam kitab suci bahwa Tuhan membinasakan hampir semua mahluk di bumi dengan membuat bencana air bah.
Fosil-fosil itu diawetkan oleh batu kapur di daerah Sebes, Rumania, menunjukkan bahwa koloni itu benar-benar dikejutkan oleh banjir yang tiba-tiba.
Wilayah Sebes juga berisi fosil pterosaurus, salah satu reptil terbesar dalam sejarah yang dapat terbang
Salah satu ilmuwan yang mempelajari temuan itu yakni Dr Gareth Dyke dari Universitas Southampton, mengatakan temuan itu amatlah penting, sebab itu merupakan bukti pertama yang menunjukan pola hidup burung purba yang bersarang di sepanjang aliran air seperti halnya burung-burung modern.�Ini adalah bukti pertama yang ditemukan dalam kondisi baik, dan sangat penting untuk memberikan data tentang hewan-hewan ini, dan bagaimana mereka bisa punah, dan kenapa burung-burung modern dapat bertahan hidup.� tuturnya.
Diketahui, daerah Sebes di Rumania adalah sebuah tempat yang kaya akan fosil hewan pra sejarah. Pra ilmuwan juga menemukan sisa-sisa buaya kuno, dan pterosaurus, sejenis reptil terbang yang terbesar di antara makhluk yang dapat terbang.
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/fosil-pra-sejarah-menunjukan-burung-purba-punah-karena-air-bah/10725.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar