Penyebab
Perasaan depersonalisasi dapat terjadi:
1. Dimulai dengan tidak ada pemicu yang jelas
2. Dimulai setelah peristiwa hidup yang mengancam, seperti kecelakaan atau penyerangan
3. Dipicu oleh rasa takut memiliki suatu pengalaman depersonalisasi
Dengan gangguan depersonalisasi, perasaan depersonalisasi tidak langsung disebabkan oleh obat-obatan, alkohol, atau kondisi medis. Namun, depersonalisasi mungkin dipicu oleh stres atau trauma, dan hal tersebut sering terjadi bersama dengan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau skizofrenia. Dalam beberapa kasus, hal tersebut dimulai tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Sedangkan penyebab pasti gangguan depersonalisasi belum pasti. Namun, tampaknya dapat dihubungkan dengan ketidakseimbangan pembawa pesan kimia otak tertentu (neurotransmitter).
Gejala
Gejala gangguan depersonalisasi dapat meliputi, antara lain:
1. Terus-menerus atau secara berulang memiliki perasaan bahwa Anda seorang pengamat luar dari pikiran Anda, tubuh Anda, atau bagian dari tubuh Anda
2. Mati rasa dari respon indera dalam menanggapi respon lingkungan sekitar
3. Merasa seperti robot atau perasaan seperti hidup dalam mimpi atau dalam sebuah film
4. Sensasi bahwa tidak dapat mengendalikan tindakan, termasuk berbicara
5. Kesadaran hanyalah perasaan, dan bukan realitas
Pengobatan
Pengobatan gangguan depersonalisasi dapat meliputi, antara lain:
1. Konseling psikologis
Konseling psikologis akan membantu pasien memahami mengapa terjadi depersonalisasi dan melatih pasien untuk berhenti khawatir mengenai gejala yang terjadi. Gangguan depersonalisasi juga dapat membaik ketika konseling membantu dengan kondisi psikologis lain, seperti depresi.
2. Obat-obatan
Meskipun tidak ada obat khusus yang telah disetujui untuk mengobati gangguan depersonalisasi. Namun, sejumlah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan juga dapat membantu kondisi gangguan depersonalisasi. Beberapa contoh yang telah ditunjukkan untuk meredakan gejala tersebut termasuk:
1. Fluoxetine (Prozac)
2. Clomipramine (Anafranil)
3. Clonazepam (Klonopin)
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/11/30/071540/1778733/770/depersonalization-disorder-perasaan-seperti-hidup-dalam-mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar